Senin, 07 Januari 2019

DIABETES INSIPIDUS

DIABETES INSIPIDUS

Penyebab Diabetes Insipidus

Terjadinya diabetes insipidus dikarenakan gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Hormon ini dihasilkan hipotalamus, yaitu jaringan khusus di otak. Hormon ini disimpan oleh kelenjar pituitari setelah dihasilkan oleh hipotalamus.
Kelenjar pituitari akan mengeluarkan hormon antidiuretik ini saat kadar air di dalam tubuh terlalu rendah. ‘Antidiuretik’ berarti bersifat berlawanan dengan ‘diuresis’. ‘Diuresis’ sendiri berarti produksi urine. Hormon antidiuretik ini membantu mempertahankan air di dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Yang menyebabkan terjadinya diabetes insipidus adalah produksi hormon antidiuretik yang berkurang atau ketika ginjal tidak lagi merespons seperti biasa terhadap hormon antidiuretik. Akibatnya, ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan dan tidak bisa menghasilkan urine yang pekat. Orang yang mengalami kondisi ini akan selalu merasa haus dan minum lebih banyak karena berusaha mengimbangi banyaknya cairan yang hilang.
Diabetes insipidus sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
  • Diabetes insipidus kranial. Diabetes insipidus jenis ini yang paling umum terjadi. Disebabkan tubuh tidak memiliki cukup hormon antidiuretik dari hipotalamus. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada hipotalamus atau pada kelenjar pituitari. Kerusakan yang terjadi bisa diakibatkan oleh terjadinya infeksi, operasi, cedera otak, atau tumor otak.
  • Diabetes insipidus nefrogenik. Diabetes insipidus jenis ini muncul ketika tubuh memiliki hormon antidiuretik yang cukup untuk mengatur produksi urine, tapi organ ginjal tidak merespons terhadapnya. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh kerusakan fungsi organ ginjal atau sebagai kondisi keturunan. Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit mental, seperti lithium, juga bisa menyebabkan diabetes insipidus jenis ini.
Jika Anda mengalami gejala diabetes insipidus, seperti selalu merasa haus dan buang air kecil melebihi dari biasanya, sebaiknya segera temui dokter. Mungkin yang Anda alami bukan diabetes insipidus, tapi akan lebih baik untuk mengetahui penyebabnya.
Orang dewasa buang air kecil sebanyak 4-7 kali dalam sehari, sedangkan anak kecil melakukannya hingga 10 kali dalam sehari. Hal ini dikarenakan kandung kemih anak-anak berukuran lebih kecil. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui penyebab pastinya dan diagnosis terhadap kondisi yang dialami.

Pengobatan Diabetes Insipidus

Pada diabetes insipidus kranial, pengobatan mungkin tidak perlu dilakukan pada kasus yang ringan. Untuk mengimbangi jumlah cairan yang terbuang, Anda perlu mengonsumsi air lebih banyak. Terdapat obat yang berfungsi untuk meniru peran hormon antidiuretik bernama desmopressin. Jika memang diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat ini.
Sedangkan pada diabetes insipidus nefrogenik, obat yang digunakan untuk mengatasinya adalah thiazide diuretik. Obat ini berfungsi menurunkan jumlah urine yang dihasilkan oleh organ ginjal.

Komplikasi Diabetes Insipidus

Rendahnya jumlah air atau cairan dalam tubuh dinamakan dehidrasi. Ini adalah salah satu komplikasi yang disebabkan oleh diabetes insipidus. Jika dehidrasi yang terjadi cukup ringan, Anda bisa minum oralit untuk mengatasinya.

Apa itu diabetes insipidus?

Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Diabetes insipidus dapat membuat tidur malam Anda terganggu dan dapat menyebabkan mengompolGejalanya mirip dengan diabetes melitus namun penyebabnya berbeda. Diabetes melitus disebabkan karena masalah insulin dan kadar gula darah yang tinggi sedangkan diabetes insipidus dipengaruhi kerja ginjal Anda terhadap urin. Keduanya tidak berhubungan.

Seberapa umumkah diabetes insipidus?

Diabetes insipidus adalah kondisi jarang terjadi. Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan dan dapat terjadi di semua usia, termasuk pada anak-anak. Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risikonya. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala diabetes insipidus?

Diabetes insipidus punya gejala yang umum terjadi, salah satunya yaitu seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Namun, gejala lain juga dapat terjadi lain dapat berupa:
  • Urin tampak encer dan pudar
  • Sering kencing saat malam hari
  • Mengompol
Beberapa gejala dan tanda pada bayi dan anak yaitu:
  • Demam, muntah atau diare
  • Popok basah yang tidak biasa
  • Pertumbuhan yang terlambat
  • Penurunan berat badan;
  • Rewel tidak beralasan atau terus menangis bila terjadi pada anak-anak
  • Kulit kering dan tubuh terasa dingin.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda sering buang air kecil dan merasa haus yang berlebihan. Kondisinya dapat bervariasi pada banyak orang.selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk melakukan metode diagnostik dan terapi yang paling tepat untuk Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab diabetes insipidus?

Diabetes insipidus adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar hipofisis atau ginjal Anda.
Normalnya, tubuh Anda dapat mengatur keseimbangan antara cairan yang Anda minum dan banyak urin yang Anda produksi. Ginjal Anda mengeluarkan cairan yang berlebih dalam bentuk urin, yang disimpan sementara dalam kandung kemih.
Saat Anda sedang dehidrasi, kelenjar hipofisis Anda mengeluarkan hormon anti-diuretik (ADH) ke ginjal untuk menahan cairan dan mengurangi produksi urin. ADH, atau disebut juga vasopresin, dibuat di hipotalamus dan disimpan di kelenjar hipofisis.
Ada beberapa bentuk diabetes insipidus berdasarkan penyebabnya, seperti:
  • Diabetes insipidus sentral. Ini disebabkan karena adanya kerusakan kelenjar hipotalamus atau hipofisis. Hal ini menyebabkan gangguan penyimpanan dan pengeluaran ADH. Kerusakan ini dapat terjadi akibat operasi, tumor, meningitis, kelainan genetik atau trauma kepala.
  • Diabetes insipidus nefrogenik. Biasanya disebabkan karena adanya kelainan pada tubulus ginjal (di mana air dikeluarkan dan dipertahankan). Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau penyakit ginjal kronik. Terdapat beberapa obat yang dapat menyebabkan kerusakan tubulus ginjal. Obat ini misalnya lithium dan demeclocycline.
  • Diabetes insipidus gestasional. Diabetes ini terjadi selama kehamilan dan hanya sementara.
  • Polidipsia primer. Kondisi ini, disebut juga diabetes insipidus dipsogenik atau polidipsia psikogenik, yang disebabkan karena konsumsi cairan yang berlebihan. Hal ini tidak berhubungan dengan masalah produksi atau respon ADH.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk diabetes insipidus?

Diabetes insipidus adalah kondisi yang punya banyak faktor risiko, yaitu:
  • Jenis kelamin. Diabetes insipidus lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding wanita.
  • Faktor genetik. Anda lebih berisiko jika orangtua Anda menderita diabetes insipidus.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk diabetes insipidus?

Pilihan terapi diabetes insipidus tergantung pada kondisi Anda atau penyebabnya. Beberapa pilihan terapi yang dapat diberikan yaitu:
  • Terapi desmopresin. Biasanya dokter Anda akan meresepkan hormon sintetik yang disebut desmopresin jika penyebabnya adalah kurangnya ADH. Obat ini tersedia dalam bentuk semprot hidung, tablet oral, atau injeksi. Terapi ini merupakan terapi terbaik untuk diabetes insipidus sentral.
  • Terapi diuretik. Terapi ini digunakan untuk diabetes insipidus nefrogenik. Nama obatnya yaitu hidroklorotiazid. Obat ini dapat dikonsumsi tunggal atau kombinasi dengan obat lain. Dokter Anda dapat menyarankan diet rendah garam
  • Mengobati penyebab. Jika gejala Anda akibat obat, dokter Anda akan mengubah obat-obatan Anda ke alternatif obat lain. Jika kondisi Anda akibat gangguan mental, dokter Anda akan mengobatinya terlebih dahulu. Selain itu, jika penyebabnya adalah tumor, dokter Anda akan mempertimbangkan untuk mengambil tumor tersebut

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk diabetes insipidus?

Untuk mendiagnosis diabetes insipidus, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan darah dan urin. Selain itu, tergantung tingkat keparahan penyakit Anda, dokter dapat melakukan pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) pada otak serta pemeriksaan tambahan lain.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi diabetes insipidus?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi diabetes insipidus:
  • Hindari dehidrasi dengan konsumsi cukup air saat haus
  • Konsumsi obat yang diberikan dokter
  • Beri tahu dokter Anda jika terdapat perubahan pada kondisi Anda
  • Pergi ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat jika Anda mengalami demam tinggi, diare, keringat berlebih, atau lebih sering buang air kecil selama terapi

Sumber :
https://www.alodokter.com/diabetes-insipidus
https://hellosehat.com/penyakit/diabetes-insipidus/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hmm :") Template by Ipietoon Cute Blog Design