Senin, 07 Januari 2019

INFLUENZA

INFLUENZA

nfluenza atau flu adalah infeksi virus pada saluran pernapasan. Flu adalah kondisi yang datang secara tiba-tiba, biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari. Flu bisa hilang begitu saja dan ada yang diobati menggunakan obat obatan alami atau obat resep. Kebanyakan kasus flu umumnya bisa sembuh sepenuhnya.
Namun bagi orang tua, balita, dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah, gejala flu bisa terasa lebih parah dan bahkan mengakibatkan kematian akibat komplikasinya. Tipe lain dari flu adalah flu babi (HIN1), flu burung (H5N1, H7N9), dan lain-lain.
Setiap tahun terdapat 10% hingga 15% kasus influenza, memengaruhi 250.000 – 500.000 orang. Jenis baru dari influenza A/H1N1 menyebabkan wabah pada Juni 2009. 
Seberapa umumkah influenza?
Flu adalah kondisi yang sangat umum dan bisa memengaruhi pasien dari segala usia. Influenza bisa dihindari dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan mendiskusikan dengan dokter Anda untuk info lebih lanjut. Orang dewasa biasanya terjangkit influenza 2-3 sekali per tahun sedangkan anak-anak bisa mencapai 6-7 kali per tahun. 

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala flu (influenza)?

Gejala influenza umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti
  • Demam tinggi (di atas 38ยบC)
  • Panas dingin, nyeri otot.
  • Merasa sangat lemah atau lelah.
  • Sakit kepala.
  • Mata terasa sakit.
  • Batuk dan bersin.
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung meler.
  • Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa).
  • Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Mungkin ada beberapa tanda dan gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran mengenai gejala influenza, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Kapan saya harus ke dokter?
Kebanyakan orang yang terkena flu dapat mengobati dirinya sendiri di rumah dan biasanya tidak perlu ke dokter.
Jika Anda menunjukkan gejala flu dan berisiko komplikasi, pergilah ke dokter segera. Mengonsumsi obat antivirus dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala utama dapat mengurangi lamanya Anda mengidap penyakit dan membantu mencegah masalah yang lebih serius.

Penyebab

Apa penyebab flu (influenza)?

Influenza atau flu adalah kondisi yang disebabkan oleh virus yang bisa dikaterogikan. Anda jenis flu dari  jenis A, B atau C. Jenis A adalah yang paling umum.
Orang yang terkena virus penyebab influenza akibat menghirup udara yang sudah tercemar virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin), atau dari menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi.
Influenza bisa menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jika Anda memakan daging hewan tersebut.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk flu (influenza)?

Ada beberapa faktor risiko untuk influenza, misalnya:
  • Usia. Influenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua.
  • Kondisi tempat tinggal. Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama tentara, lebih sering terkena influenza.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah. Pengobatan kanker, obat anti penolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular influenza dan bisa juga meningkatkan risiko Anda terkena komplikasi.
  • Penyakit kronis. Kondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza.
  • Hamil. Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga.
  • Kegemukan. Orang dengan Indeks Massa Tubuh sebesar 40 atau lebih memiliki peningkatan risiko komplikasi dari flu.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk flu (influenza)?

Flu adalah kondisi yang bisa diatasi. Pengobatan yang paling baik adalah istirahat.
Untuk mengatasi gejala lainnya yang membuat tidak nyaman, Anda bisa minum obat pereda nyeri NSAID seperti paracetamol dan ibuprofen, hingga obat batuk pilek, atau dekongestan. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak berusia kurang dari 16 tahun karena akan sangat meningkatkan risiko terkena Reye’s Syndrome.
Menghirup uap hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat dan membantu mengencerkan sekret hidung (ingus). Tuangkan air panas ke dalam baskom lalu hirup uap hangat yang dihasilkan oleh air panas tersebut. Minyak esensial yang beraroma dapat ditambahkan. Anda dapat menggunakan selimut untuk membuat ruang tertutup bagi kepala Anda dan baskom agar uap air dapat terfokus ke hidung Anda. Tundukkan kepala Anda agar dapat mengarahkan uap air dengan lebih baik. Perbanyak minum air putih untuk mengencerkan ingus.
Influenza tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Tes apa yang paling umum untuk influenza?
Dokter akan membuat diagnosis dari gejala-gejala yang Anda alami. Dokter juga bisa melakukan tes untuk memastikan diagnosis tersebut. Tes tersebut bisa melibatkan sampel cairan dari ingus atau menggunakan sampel darah. Dokter juga bisa meminta x-ray untuk mengecek adanya pneumonia (komplikasi).

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi flu (influenza)?

Gaya hidup dan pengobatan di rumah yang bisa membantu Anda mengatasi flu adalah:
  • Mandi air hangat atau kompres dengan bantalan pemanas bisa membantu meringankan nyeri otot.
  • Menghirup uap hangat misalnya dengan vaporizer dapat membantu mengencerkan sekret hidung (ingus) menipiskan sekres.
  • Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur bisa meringankan sakit tenggorokan.
  • Perbanyak cairan dalam tubuh: minum 2 liter air putih setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan konsumsi suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh
  • Istirahat yang cukup: orang dewasa sehat membutuhkan waktu tidur ideal antara 7- 8 jam sehari untuk memberikan waktu bagi otot dan pikiran beristirahat
  • Konsumsi obat penghilang rasa sakit: Konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda untuk mendapat obat penghilang rasa sakit, baik resep/nonresep. Obat-obatan ini dapat mengurangi rasa sakit yang diasosiasikan dengan pilek.\
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.[1]
Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda[2] Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak,[1] namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut."[3] Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.[4]
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul.[5] Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar mataharidisinfektan, dan deterjen.[6][7] Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.[8]
Influenza menyebar ke seluruh dunia dalam epidemi musiman, yang menimbulkan kematian 250.000 dan 500.000 orang setiap tahunnya,[9] bahkan sampai jutaan orang pada beberapa tahun pandemik. Rata-rata 41.400 orang meninggal tiap tahunnya di Amerika Serikat dalam kurun waktu antara tahun 1979 sampai 2001 karena influenza.[10] Pada tahun 2010 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengubah cara mereka melaporkan perkiraan kematian karena influenza dalam 30 tahun. Saat ini mereka melaporkan bahwa terdapat kisaran angka kematian mulai dari 3.300 sampai 49.000 kematian per tahunnya.[11]
Tiga pandemi influenza terjadi pada abad keduapuluh dan telah menewaskan puluhan juta orang. Tiap pandemi tersebut disebabkan oleh munculnya galur baru virus ini pada manusia. Seringkali, galur baru ini muncul saat virus flu yang sudah ada menyebar pada manusia dari spesies binatang yang lain, atau saat galur virus influenza manusia yang telah ada mengambil gen baru dari virus yang biasanya menginfeksi unggas atau babi. Galur unggas yang disebut H5N1 telah menimbulkan kekhawatiran munculnya pandemi influenza baru, setelah kemunculannya di Asia pada tahun 1990-an, namun virus tersebut belum berevolusi menjadi bentuk yang menyebar dengan mudah dari manusia-ke-manusia.[12] Pada April 2009 sebuah galur virus flu baru berevolusi yang mengandung campuran gen dari flu manusia, babi, dan unggas, yang pada awalnya disebut "flu babi" dan juga dikenal sebagai influenza A/H1N1, yang muncul di MeksikoAmerika Serikat, dan beberapa negara lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mendeklarasikan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009 (lihat pandemi flu 2009). Deklarasi WHO mengenai pandemi tingkat 6 merupakan indikasi penyebaran virus, bukan berat-ringannya penyakit, galur ini sebetulnya memiliki tingkat mortalitas yang lebih rendah dibandingkan dengan wabah virus flu biasa.[13]
Vaksinasi terhadap influenza biasanya tersedia bagi orang-orang di negara berkembang.[14] Ternak unggas sering divaksinasi untuk mencegah musnahnya seluruh ternak.[15] Vaksin pada manusia yang paling sering digunakan adalah vaksin influenza trivalen (trivalent influenza vaccine [TIV]) yang mengandung antigen yang telah dimurnikan dan diinaktivasi terhadap tiga galur virus. Biasanya, vaksin jenis ini mengandung material dari dua galur virus influenza subtipe A dan satu galur influenza subtipe B.[16] TIV tidak memiliki risiko menularkan penyakit, dan memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin menjadi tidak efektif untuk tahun berikutnya, karena virus influenza berevolusi

Sumber :
https://hellosehat.com/penyakit/flu-adalah-influenza/
https://id.wikipedia.org/wiki/Influenza

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hmm :") Template by Ipietoon Cute Blog Design